1. Punya Rencana Dan Terorganisasi
Rapi dan terorganisasi adalah karakter yang menduduki posisi teratas bagi seorang teleworker. Punya beberapa rencana juga disodorkan Aditya Hartanto yang sudah 4 tahun menjalani teleworker. "Kita Tidak boleh terpaku pada satu rencana saja, kita harus luwes, punya plan A,B,C, dan seterusnya." paparnya. Ya, bayangkan kalau proyek A gagal, padalah anda sudah memasukkannya sebagai pemasukan utama bulan ini. Kalau anda tidak punya backup plan (rencana cadangan), bisa-bisa anda gigit jari karena bulan ini tekor.
2. Disiplin
Disiplin, pada kenyataannya, susah dipraktekkan. Disiplin artinya melakukan hal yang harus anda kerjakan meskipun anda tidak menyukainya. Misalnya, anda harus menyelesaikan kompilasi berita-berita keuangan dari internet untuk seorang klien, padahal disaat itu ada acara televisi yang anda sukai.
3. Profesional
Profesional bukan sekadar tingkah laku, tapi cara kita berfikir. Anda harus benar-benar menaruh perhatian pada apa yang sedang anda kerjakan dengan klien. Contoh mudahnya, jangan mengunyak makan siang sementara anda sedang membaca prosal dari klien. Atau, jangan main solitaire saat sedang menerima telepon dari klien.
4. Latar Belakang Pendidikan Yang Cukup
Tahu persiskah anda apa yang anda lakukan? Apakah anda punya pengalaman dibidang yang anda tekuni dan menuntut bayaran? jika tidak, anda mungkin akan mendapatkan satu pekerjaan, lalu sesudah itu tidak. Jadi kuncinya, lakukan apa yang anda sukai atau kuasai. Nanti mungkin bisa merambah kebidang lain.
5. Puas Dalam Bekerja
Apakah anda merasa sebal ketika seorang kolega lupa menyebutkan kontribusi anda terhadap kesuksesan sebuah proyek? Puaskan anda dengan diri anda dan terus-menerus teringat satu prestasi yang membanggakan? Sulit rasanya mempertahankan kinerja sebagai teleworker jika anda masih membutuhkan orang lain untuk membanggakan anda. Padahal hanya ada diri sendiri dan komputer yang mengetahui keberhasilan anda.
6. Bersikap Tegas
Merasa bersalahkan ketika anda berkata "tidak" pada sikecil yang mengajak bermain di jam kerja? Bisa saja anda berkata bahwa ini adalah soal kurangnya disiplin. Tapi seringkali hal ini adalah karena anda takut berkata "tidak".
Bilang "tidak" adalah suatu yang harus nyaman dilakukan oleh anda sebagai seorang pekerja jarak jauh kalau ingin orang lain menghormati pekerjaan, ruang kerja, dan waktu anda.
7. Prioritas
Gunakan berbagai perangkat penolong untuk menyusun prioritas dalam aktivitas kerja dan melakukan sesuai urutannya. Jika tidak, bisa-bisa kerja anda seharian tidak membuahkan hasil yang optimal, atau anda terpaksa bekerja hingga larut dan mengorbankan waktu untuk keluarga.
8. Independen
Peer support adalah suatu hal yang mungkin sulit ditemui oleh seorang teleworker. Jadi, bisahkan dan beranikah anda mengambil keputusan? Jika tidak, kadar ketergantungan anda mungkin masih terlalu besar untuk menjadi seorang teleworker.
9. Tidak Cepat Panik
Panikah anda ketika terjadi suatu kesalahan, penundaan, atau perubahan dalam proyek yang tengah anda kerjakan? Bila anda kerap mengalaminya, akan sulit bagi anda untuk bekerja dengan baik saat terjadi situasi darurat, misalnya listrik padam atau hal-hal lain yang membuat kepanikan.
10. Keinginan Kuat
Sanggupkah anda menghadapi kenyataan bekerja di rumah? Misalnya, kerja kerap terganggu karena sikecil menangis, atau penghasilan yang mungkin lebih rendah dari bekerja dikantor? Jika tidak, anda bisa-bisa tidak bahagia sebagai teleworker.
Liana Thereestayanti
salam kenal. thx artikelnya ttg kerja jarak jauh. membuka wawasan baru..
ReplyDelete